Latest Entries »

Beberapa hari lagi kita akan merayakan hari raya Iedul Fitri 1 Syawal 1432 H. Untuk yang memiliki blog ataupun website, tentunya akan berburu wallpaper bernuansa Iedul Fitri. Berikut ini ada beberapa wallpaper yang bisa dipasang, ataupun untuk mengirim ucapan selamat Iedul Fitri lewat email.

Bagi yang mencari contoh ucapan untuk SMS bisa KLIK TULISAN INI

Widget animasi untuk dipasang di blog atau website silahkan klik link di bawah ini:
http://zawa.blogsome.com/category/aksesoris-blog/
ATAU
http://oridwidget.blogspot.com/2009/09/widget-idul-fitri.html

Ini ada pesan yang masuk ke inbok dari yayasan Bahrul ulum di bondowoso, Jawa Timur. Mudah-mudahan banyak yang menyisihkan sebagian uang belanja lebaran tahun ini untuk membantu saudara kita yang membutuhkan untuk mengembangkan dakwah Islam di daerahnya. Pesan ini sengaja tidak saya edit satu kata pun, takut amanah yang dimaksud tidak sampai seutuhnya…..

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
MUMPUNG RAMADHAN, MARI KITA SISIHKAN SEBAGIAN DARI SEDIKIT HARTA KITA DENGAN BER-INFAQ, BERSHADAQAH DAN MEMPERBANYAK IBADAH YANG LAIN. KARENA ALLAH SWT MENJANJIKAN PAHALA YANG BERLIPAT GANDA.
SEMOGA ALLAH SWT SENANTIASA MENERIMA AMAL IBADAH KITA, AMIN YA ROBBAL ALAMIN.

SAHABATKU…
INI HANYA TAWARAN, JANGAN SAMPAI HAL INI MERUSAK PERSAHABATAN KITA. ANDAI SAHABAT BELUM BISA MEMBANTU JUGA NGGAK APA-APA. MINIMAL SAHABAT BISA MEMBANTU KAMI DENGAN DOA.
JIKA SAHABAT BERMINAT MEMBERIKAN BANTUAN, MOHON MENGINFORMASIKAN VIA INBOX, KARENA AKAN KAMI DOAKAN DALAM SETIAP ISTIGHOTSAH (DOA BERSAMA) YANG KAMI LAKUKAN SETIAP MALAM RABU.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kenikmatan dan kesehatan kepada kita semua. Semoga kita senantiasa mendapat siraman taufiq dan hidayah-Nya. Amin ya robbal ‘alamin.

Disampaikan dengan hormat, bahwa demi terwujudnya sistem pendidikan yang efektif dalam membentuk generasi terdidik yang agamis, maka kami (bersama panitia) pada saat ini sedang membangun gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam yang murid-muridnya mayoritas dari keluarga miskin. Gedung yang dibangun berupa 4 ruang ukuran 6 X 8 meter, 3 ruang kelas dan 1 ruang guru/kantor. SMP tersebut terletak di Desa Tanggulangin Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso, dimana sebelumnya masih menumpang digedung milik PAUD dan TK yang kami kelola. Pembangunan tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp. 182.785.000,- (seratus delapan puluh dua juta tujuh tujuh ratus delapan puluh lima ribu rupiah). Mengingat dana yang dibutuhkan sangat besar, yang tidak sanggup kami tanggung sendiri, maka kami mohon kemurahan hati Sahabat-sahabat untuk memberikan Bantuan Dana demi suksesnya pembangunan tersebut.

SEKECIL APAPUN BANTUAN ANDA, AKAN SANGAT BERARTI BAGI KAMI.
Sebenarnya kami merasa malu dan tidak enak hati untuk mohon bantuan dana kepada Sahabat-sahabat. Namun karena bukan untuk keperluan pribadi, maka kami memberanikan diri mengetuk hati Sahabat-sahabat untuk turut BERINVESTASI sebagai bekal dihari kemudian. Apalagi jika ada diantara sahabat-sahabat yang bersedia menjadi Donatur tetap.
Bantuan Sahabat dapat disalurkan melalui :
1. Bank Syari’ah Mandiri KCP Bondowoso, Nomor Rekening : 4367002721, A.N. MULYADI HASAN, S.Ag
2. Bank BRI Unit Tegalampel Bondowoso, Nomor Rekening : 6204-01-004800-53-3, A.N. MULYADI HASAN, S.Ag
3. Pos Wesel ke SMP Islam Bahrul Ulum, d/a Dusun Krajan RT 07 RW 03 Desa Tanggulangin Kec. Tegalampel Kab. Bondowoso 68291.

Perlu diketahui bahwa pendidikan yang kami kelola murni tanpa pungutan apapun dari para murid (gratis 100%), juga kami memberikan bantuan seragam dan alat tulis kepada para murid. Karena mereka rata-rata dari keluarga miskin.
Demikian permohonan ini, atas perhatian dan bantuan para sahabat kami sampaikan terima kasih. Semoga bantuan para sahabat diterima oleh Allah SWT sebagai shodaqah jariyah dan mendapat balasan yang lebih baik. Amin Ya Robbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ketua Panitia,
MULYADI HASAN, S.AG

Mari kita persiapkan diri untuk lebih mendekat lagi kepada Alloh SWT untuk menggapai malam Lailatul Qadar (malam keberkahan lebih baik dari 1.000 bulan). Semoga Alloh memberikan kesehatan, kemudahan kepada kita semua dalam menggapai malam Lailatul Qadar. Semoga Alloh izinkan kita semua mendapat malam Lailatul Qadar.

Bersemangatlah di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
1/3 terakhir bulan Ramadhan adalah saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan serta pahala yang melimpah. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Oleh karena itu suri tauladan kita Nabi Muhammad Saw bersungguh-sungguh untuk menghidupkan 10 hari terakhir tersebut dengan berbagai amalan melebihi waktu-waktu lainnya.

Sebagaimana istri beliau -Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha- berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya”. (HR. Muslim).

Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan,

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya”. (HR. Bukhari & Muslim).

Alloh SWT berfirman,

“Sesungguhnya kami (Al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. [QS. Ad Dukhan (44) : 3-4].

Alloh SWT berfirman,

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan”. [QS. Al-Qadar (97) : 1].

Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. [QS. Al-Qadar (97) : 3-5].

NOTE : Perhatikanlah bahwa malam keberkahan tersebut adalah Lailatul Qadar. Dan Al-Qur’an turun pada bulan Ramadhan sebagaimana firman Alloh SWT,

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran”. [QS. Al-Baqarah (2) : 185].

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi ?
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan”. (HR. Bukhari).

Terjadinya Lailatul Qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi Saw,

“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan”. (HR. Bukhari).

Terjadinya Lailatul Qadar di tujuh malam terakhir bulan ramadhan itu lebih memungkinkan sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi Saw bersabda,

“Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa”. (HR. Muslim).

Dan yang memilih pendapat bahwa Lailatul Qadar adalah malam kedua puluh tujuh sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari bahwa lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima tergantung kehendak dan hikmah Alloh SWT. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah,

“Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa”. (HR. Bukhari).

Do’a di Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada Lailatul Qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita Nabi Muhammad Saw sebagaimana terdapat dalam hadist dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

“Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya? ”Beliau menjawab, “Katakanlah : ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (artinya : ‘Ya Alloh sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku)”. (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Ash Shohihah).

Tanda Malam Lailatul Qadar.
[1] Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah Saw bersabda:

“Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan”. (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh/terpercaya).

[2] Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
[3] Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
[4] Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah Saw bersabda yang artinya,

“Subuh hari dari malam Lailatul Qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik”. (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150).

I’tikaf dan Pensyari’atannya.
Dalam sepuluh hari terakhir ini, kaum muslimin dianjurkan (disunnahkan) untuk melakukan i’tikaf.

Sebagaimana Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada setiap Ramadhan selama 10 hari dan pada akhir hayat, beliau melakukan i’tikaf selama 20 hari. (HR. Bukhari).

Lalu apa yang dimaksud dengan i’tikaf?
Dalam kitab Lisanul Arab, i’tikaf bermakna merutinkan (menjaga) sesuatu. Sehingga orang yang mengharuskan dirinya untuk berdiam di masjid dan mengerjakan ibadah di dalamya disebut mu’takifun atau ‘akifun. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/150).

Dan paling utama adalah beri’tikaf pada hari terakhir di bulan Ramadhan.

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah ‘azza wa jalla mewafatkan beliau. (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah beri’tikaf di 10 hari terakhir dari bulan Syawal sebagai qadha’ karena tidak beri’tikaf di bulan Ramadhan.
(HR. Bukhari dan muslim).

I’tikaf Harus di Masjid dan Boleh di Masjid Mana Saja.
I’tikaf disyari’atkan dilaksanakan di masjid berdasarkan firman Alloh SWT,

(Tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid”. [QS. Al Baqarah (2): 187].

Demikian juga dikarenakan Rasulullah Saw juga istri-istri beliau melakukannya di masjid, dan tidak pernah di rumah sama sekali. Menurut mayoritas ulama, i’tikaf disyari’atkan di semua masjid karena keumuman firman Alloh di atas (yang artinya) “Sedang kamu beri’tikaf dalam masjid”.

Wanita Juga Boleh Beri’tikaf.
Dibolehkan bagi wanita untuk melakukan i’tikaf sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan istri tercinta beliau untuk beri’tikaf. (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun wanita boleh beri’tikaf di sini harus memenuhi 2 syarat:
(1). Diizinkan oleh suami.
(2). Tidak menimbulkan fitnah (masalah bagi laki-laki). (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/151-152).

Waktu Minimal Lamanya I’tikaf.
I’tikaf tidak disyaratkan dengan puasa. Karena Umar pernah berkata kepada Nabi Saw,

“Ya Rasulullah, aku dulu pernah bernadzar di masa jahiliyah untuk beri’tikaf semalam di Masjidil Haram?” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Tunaikan nadzarmu.” Kemudian Umar beri’tikaf semalam”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan jika beri’tikaf pada malam hari, tentu tidak puasa. Jadi puasa bukanlah syarat untuk i’tikaf. Maka dari hadits ini boleh bagi seseorang beri’tikaf hanya semalam, wallahu a’lam.

Yang Membatalkan I’tikaf.
Beberapa hal yang membatalkan i’tikaf adalah:
(1). Keluar dari masjid tanpa alasan syar’i atau tanpa ada kebutuhan yang mubah yang mendesak (misalnya untuk mencari makan, mandi junub, yang hanya bisa dilakukan di luar masjid),
(2) Jima’ (bersetubuh) dengan istri berdasarkan Surat Al-Baqarah: 187 di atas. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/155-156).

Perbanyaklah dan sibukkanlah diri dengan melakukan ketaatan tatkala beri’tikaf seperti berdo’a, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Semoga Alloh meridhoi amal ibadah, sholat, puasa, zakat, sedekah, aktivitas kita semua terutama selama bulan Ramadhan. Semoga Alloh memberikan kita kesempatan untuk bertemu bulan suci Ramadhan di tahun depan dan tahun berikutnya dalam keadaan yang lebih baik lagi.

Aamiin Ya Rabb…..

Dari Abu Hurairah Ra, Nabi Muhammad Saw:

“Tidaklah para hamba berada di pagi hari kecuali di dalamnya terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa, Ya Alloh, berikanlah kepada orang yang berinfak ganti (dari apa yang ia infakkan). Sedang yang lain berkata, Ya Allah, berikanlah kepada orang yang menahan (hartanya) kebinasaan (hartanya)” (HR. Bukhari)

Diantara berjuta rangkaian nikmat Ramadhan yang Allah karuniakan adalah nikmat hari kemenangan dan kegembiraan serta keceriaan di hari Raya Idul Fitri. Namun, sempurnakah kegembiraan dan keceriaan kita manakala kita dengan segala kecukupan nikmat-Nya tanpa terketuk hati untuk peduli kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung ?.
Itulah yang melandasi Portalinfaq meluncurkan Program Ramadhan yang diberi nama: PAKET LEBARAN PORTALINFAQ 1432 H dengan Tema: RAMADHAN, Indahnya Berbagi Setulus Hati. Program ini terdiri atas 4 paket, yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan para Donatur, yang terdiri atas sebagai berikut :

1. Kado Lebaran Yatim & Dhuafa
Kado Lebaran merupakan bantuan untuk anak-anak yatim piatu dan dhu’afa dalam bentuk pemberian santunan dan barang yang dapat dipergunakan saat Ramadhan atau menjelang Lebaran.

Rasulullah Saw, Orang Muslim itu bersaudara. Dia tidak mendzholimi dan meninggalkannya. Barangsiapa yang membantu saudaranya, maka Alloh pasti membantunya. Barangsiapa yang meringankan beban saudaranya maka Alloh pasti meringankan bebannya pada hari kiamat. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kado Lebaran Yatim dan Dhuafa kami persembahkan untuk memudahkan anda berbagi keceriaan dengan sesama. Anda hanya perlu menyisihkan Rp. 100.000,- untuk tiap paket kado cinta anda bagi senyum mereka.

2. Beasiswa Ramadhan Yatim & Dhuafa

“Dan hendaklah takut kepada Alloh orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.
(QS. an-Nisa’ (4) : 9)

Beasiswa ramadhan ini merupakan program pemberian bea pendidikan baik dalam bentuk pemberian santunan maupun beasiswa berkelanjutan bagi anak- anak dari keluarga tidak mampu dan yatim guna membantu keberlangsungan pendidikan mereka.
Dengan mendonasikan Rp.100.000,- Anda telah menjadi Orangtua Asuh Program Beasiswa ini.

3. Bantuan Tunai Sehat Ramadhan

“Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya”. [HR Ibnu Majah]

Sungguh, kesehatan adalah nikmat Alloh yang tak ternilai harganya, Banyak orang yang harus mengeluarkan uang hingga ratusan juta hanya agar ia sehat seperti sedia kala. Bagi yang rizkinya berkecukupan mungkin tidak terlalu bermasalah mengeluarkan biaya berobat. Tapi bagi yang miskin? Di tambah lagi penyakitnya kronis. Jangankan untuk berobat atau pergi ke Rumah Sakit dengan mobil yang layak, untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah kembang kempis.
Bantuan tunai sehat ini ditujukan untuk membiayai pengobatan pasien dhu’afa yang mengalami penyakit kronis dan membutuhkan biaya besar. Selain itu, bantuan tunai sehat ini digunakan untuk program perbaikan gizi dan operasional mobil rescue.
Buah kasih anda Rp. 100.000,- adalah senyum bagi pasien-pasien keluarga dhuafa.

4. Wakaf Tunai Ramadhan

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”. [Al-Imran: 92]
Apabila anak Adam meningal dunia, maka putuslah amalnya, kecuali tiga perkara, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan orang tuanya. (HR. Ahmad)

Wakaf Tunai Ramadhan ini untuk mendirikan bangunan gedung Pondok Yatim Yogyakarta dan pengembangan sarana Pondok Yatim Tunas Mulia Portalinfaq Padang, Sekolah Alam anak-anak pemulung Tunas Mulia Portalinfaq Bantargebang dan Sekolah Lapang bagi anak- anak tidak mampu di Cilincing dan Ciamis.
Dengan Rp. 100.000,- anda sudah memiliki investasi abadi ini yang akan terus tumbuh dan berkembang. Jadi, pastikan nama Anda terdaftar menjadi salah satu muwakif Program ini.

CERIA KITA CERIA MEREKA JUGA
Lalu ..? Tunggu apa lagi ..? Kesempatan emas bersedekah di Bulan Ramadhan… temukan berjuta keajaiban dengan selalu bersedekah baik dalam keadaan lapang maupun sempit..seperti kisah shohih Imam Muslim di bawah ini, Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu dari Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam beliau bersabda:

“Ketika seorang laki-laki berada di suatu tanah lapang bumi ini, tiba-tiba ia mendengar suara dari awan, Siramilah kebun si fulan! Maka awan itu berarak menjauh dan menuangkan airnya di areal tanah yang penuh dengan batu-batu hitam. Di sana ada aliran air yang menampung air tersebut. Lalu orang itu mengikuti kemana air itu mengalir. Tiba-tiba ia (melihat) seorang laki-laki yang berdiri di kebunnya. Ia mendorong air tersebut dengan skopnya (ke dalam kebunnya). Kemudian ia bertanya, Wahai hamba Alloh! Siapa namamu? Ia menjawab, Fulan, yakni nama yang didengar di awan. Ia balik bertanya, Wahai hamba Alloh, kenapa engkau menanyakan namaku? Ia menjawab, Sesungguhnya aku mendengar suara di awan yang menurunkan air ini. Suara itu berkata, Siramilah kebun si fulan! Dan itu adalah namamu. Apa sesungguhnya yang engkau lakukan? Ia menjawab, Jika itu yang engkau tanyakan, maka sesungguhnya aku memperhitungkan hasil yang didapat dari kebun ini, lalu aku bersedekah dengan sepertiganya, dan aku makan beserta keluargaku sepertiganya lagi, kemudian aku kembalikan (untuk menanam lagi) sepertiganya”. (Shahih Muslim)

Salurkan Donasi Paket Lebaran anda ke Rekening LAZ Portalinfaq.
Bank BCA Arteri Pondok Indah No. Rek.: 291-300-5244
Bank Syariah Mandiri Warung Buncit No. Rek.: 003-006-7066
Bank Mandiri Kuningan No. rek.: 124-000-107-9798
Atas Nama: Yayasan Portalinfaq

Demi kemudahan pendataan, Bapak/Ibu yang mengirimkan donasi via transfer maupun setor tunai mohon agar menuliskan berita via sms atau email dengan kode : nama donator(spasi) alamat email(spasi) nomor tlp (spasi) Nama bank+tgl transfer (spasi) peruntukan donasi/nama program yang dipilih misalkan zakat /program ramadhan kado lebaran kirim ke 081573505605 / 08176063730.

Anda juga bisa menghubungi:
LAZ Portalinfaq
Jl. Radio IV No. 8A Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 7278-6073
Costumer Service: 081573505605 Fax. (021) 7278-6074
Email: layanan@portalinfaq.org
website: http://www.portalinfaq.org
NPWP: 02.072.600.6-017.000

Demikian permohonan kami. Atas dukungan dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb,

Andi Maulana
Divisi Program Portalinfaq
Jl.Radio IV No. 8A Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Dari Sufyan ats-Tsauri Rahimahullah bahwa ia berkata, “Aku menemui Ja’far ash-Shadiq ra. lalu aku katakan kepadanya, ‘Wahai putra Rasulullah, berwasiatlah kepadaku!’

Beliau berkata: “Wahai Sufyan, orang yang banyak dusta tidak punya harga diri, orang yang banyak dengki tidak memiliki ketentraman, orang yang suka bosan tidak punya saudara, dan orang yang buruk akhlaknya tidak punya penolong.”

Aku berkata, ‘Wahai putra Rasulullah, tambahkan kepadaku.’

Beliau berkata: “Wahai Sufyan, jauhilah hal-hal yang diharamkan Allah, maka kamu menjadi seorang ‘abid (ahli ibadah). Ridhalah dengan apa yang Allah bagikan kepadamu, maka kamu menjadi seorang muslim (yang sejati). Pergaulilah manusia dengan apa yang kamu suka bila mereka memperlakukanmu, maka kamu menjadi seorang mukmin (yang sejati), dan jangan bergaul dengan orang yang suka berbuat dosa sehingga ia mengajarkan perbuatan dosanya kepadamu.
Seseorang itu tergantung agama kekasihnya. Oleh karena itu hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan, dengan siapakah ia bergaul. Dan mintalah saran dalam urusanmu kepada orang-orang yang takut kepada Allah.”

Aku berkata, ‘Wahai putra Rasulullah, tambahkan kepadaku!’

Beliau berkata: “Wahai Sufyan, barangsiapa yang ingin hidup mulia dengan tanpa sanak kerabat,
dan kewibawaan tanpa kekuasaan, maka hendaklah ia keluar dari kehinaan kemaksiatan menuju kemuliaan ketaatan.”

Aku katakan, ‘Wahai putra Rasulullah, tambahkan kepadaku!’

Beliau berkata: “Ayah mendidikku dengan tiga perkara, beliau berkata kepadaku, ‘Wahai putraku, barang-siapa yang berteman dengan teman yang buruk maka ia tidak akan selamat, barangsiapa yang memasuki gerbang keburukan maka ia akan dituduh (telah melakukan keburukan) dan barangsiapa yang tidak bisa menahan lisannya maka ia akan menyesal’.”

Zainal Abidin bin Ali bin al-Husain Rahimahullah jika berwudhu dan selesai dari wudhunya, maka ia ketakutan. Ketika dia ditanya mengenai hal itu, maka dia menjawab, “Kasihan kalian, tahukah kalian kepada siapa aku akan berdiri dan kepada siapa aku hendak bermunajat?”

Al-Mughirah berkata, “Aku keluar pada suatu malam setelah manusia sudah tidur pulas. Ketika aku melewati Malik bin Anas ra, ternyata aku berdiri bersamanya untuk melaksanakan shalat. Ketika selesai dari membaca al Fatihah, ia mulai membaca, ‘Bermegah-megahan telah melalaikan kamu’ (At-Takatsur: 1)
hingga sampai ayat,
‘Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu),’ (At Takatsur 8)

Maka ia menangis dalam waktu yang lama. Ia terus membacanya berulang-ulang dan menangis. Apa yang aku dengar dan aku lihat darinya telah melupakanku dari keperluanku yang karena-nya aku keluar. Aku masih tetap berdiri, sedangkan dia terus membacanya berulang-ulang sambil menangis hingga terbit fajar. Ketika ia mengetahui sudah fajar, maka ia rukuk. Kemudian aku pulang ke rumah, lalu berwudhu, lalu berangkat kembali ke masjid. Ternyata ia sedang berada di majelisnya dan orang-orang berada di sekitarnya. Pada pagi harinya, aku memandangnya. Ternyata aku melihat wajahnya telah diliputi cahaya dan keindahan.”

Al-Hafizh Ibnu Asakir meriwayatkan bahwa asy-Syafi’i suatu hari membaca firman-Nya,
“Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.” (Al Mursalat: 38-40).

Maka ia terus menangis sampai pingsan; Semoga Allah merahmatinya.
Umar bin Abdil Aziz ra berkata kepada seorang ulama, “Berilah nasihat kepadaku!” Ulama itu berkata, “Bertakwalah kepada Allah karena engkau akan mati.”

Umar berkata, “Tambahkan kepadaku!”
Ia berkata, “Tidak ada seorang pun dari nenek moyangmu hingga Adam melainkan telah merasakan kematian. Dan kini tiba giliranmu.”
Umar pun menangis karenanya.

Umar bin Abdil Aziz ra biasa mengumpulkan para ulama dan fuqaha’ pada setiap malam untuk saling mengingatkan kematian dan Kiamat. Kemudian mereka menangis seolah-olah ada jenazah di tengah-tengah mereka.

Mu’adzah al-Adawiyyah ra jika tiba siang hari, ia berkata, “Ini adalah hari di mana aku akan mati.” Lalu ia tidak tidur hingga sore hari. Ketika tiba malam hari, ia berkata, “Ini adalah malam di mana aku akan mati.”
Lalu ia tidak tidur kecuali sebentar. Ia shalat dan menangis hingga pagi. Ia pernah berkata, “Sungguh mengherankan bagi mata yang selalu tidur, padahal ia telah mengetahui akan adanya tidur panjang di dalam kubur yang gelap.”

Hammad bin Salamah berkata, “Tsabit membaca, ‘Apakah kamu kafir kepada (Rabb) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna,’ (Al Kahfi: 37)

Pada shalat malam sambil menangis dan mengulang-ulangnya.”

Tsabit al-Bunani ra berkata, “Tidak ada sesuatu pun yang aku jumpai dalam hatiku yang lebih lezat daripada qiyamul lail. Seandainya kaum yang celaka mencobanya, niscaya mereka mengetahui rahasia kebahagiaan yang sebenarnya.”

Hammad bin Zaid berkata tentang Tsabit al-Bunani, “Aku melihat Tsabit menangis hingga tulang-tulang rusuknya berselisih.” Raghib al-Qathan menuturkan dari Bakr al-Muzani, “Barangsiapa yang ingin melihat orang yang paling gemar beribadah di zamannya, maka lihatlah Tsabit al-Bunani.”

Qatadah berkata, “Menjelang kematiannya, Amir bin Qais ra menangis. Ditanyakan kepadanya, ‘Apakah yang membuatmu menangis?’
Ia menjawab, ‘Aku tidak menangis karena bersedih terhadap kematian dan tidak pula karena menginginkan harta duniawi. Tetapi aku menangisi kehausan di tengah hari (yakni puasa) dan qiyamul lail.”

Ibunya berkata kepadanya pada suatu hari, “Orang-orang sedang tidur, mengapa kamu tidak tidur?”
Ia menjawab, “Neraka Jahanam tidak membiarkanku tidur.”

Tsabit al-Bunani ra berkata, “Kami pernah menyaksikan beberapa jenazah, maka kami tidak menyaksikan mereka kecuali dalam keadaan menangis. Demikianlah rasa takut mereka kepada Allah SWT.”

Ketika saudara Malik bin Dinar meninggal, Malik keluar mengikuti jenazahnya dengan menangis seraya berkata, “Demi Allah, aku tidak terhibur hingga aku tahu ke mana engkau kembali, dan aku tidak tahu selagi aku masih hidup.”

Seorang shalih berkata, “Aku berjalan bersama Sufyan ats-Tsauri, tiba-tiba seorang pengemis datang kepadanya, sedangkan dia tidak memiliki sesuatu untuk diberikan, maka Sufyan menangis. Aku bertanya, ‘Apakah yang membuatmu menangis?’
Dia menjawab, ‘Suatu musibah bila seseorang mengharapkan kebaikan darimu tapi ia tidak mendapatkannya.”

CATATAN KAKI:
* Ibnu al-Atsir, Manaqib asy-Syafi’i, hal. 108
** Mu’adzah binti Abdillah al-Adawiyyah, adalah seorang wanita ahli ibadah sekaligus seorang ulama wanita dari Bashrah, dinilai tsiqah (dapat dipercaya) oleh Yahya bin Ma’in. Meninggal pada tahun 83 H. Lihat, Siyar A’lam an-Nubala’, 4/ 508
*** Siyar A’lam an-Nubala’, 5/ 224
**** Tsabit al-Bunani adalah seorang imam panutan, tabi’in, tsiqah, abid dan zahid, meninggal pada tahun 127 H. Lihat, Siyar A’lam an-Nubala’, 5/ 220
***** Lihat, Siyar A’lam an-Nubala’, 4/ 19 …alsofwah.or.id

Informasi Pendaftaran Program Santri Mukim Dauroh Qolbiyah Program Satu Bulan
Penyelenggara Program Kepesantrenan Yayasan Daarut Tauhid Bandung

Dauroh Qolbiyah Pesantren Daarut Tauhid merupakan program unggulan Pesantren Daarut Tauhid. Program ini dilaksanakan selama satu bulan. Dirancang dengan pendekatan pelatihan yang mengkombinasikan berbagai metode belajar andragogi (pembelajaran orang dewasa ), sehingga dengan waktu yang singkat namun tetap efektif. Santri Pesantren Daarut Tauhiid mendapatkan manfaat pembelajaran baik dalam menambah pengetahuan, pengembangan karakter, dan peningkatan ketrampilan tertentu. Program ini bersifat tematik, dengan tetap berpijak pada materi kepesantrenan sebagai bahan pokok maupun ekstrakurikuler.

Program Dauroh Qolbiyah Pesantren Daarut Tauhid lainnya
– Dauroh Qolbiyah Seri Mahabbatullah
– Dauroh Qolbiyah Seri Life Skill
– Dauroh Qolbiyah Seri Qur-aniyyah
– Dauroh Ramadhan Seri Tarhib Ramadhan
– Dauroh Ma’rifatullah Beasiswa

Materi Utama
1. Ma’rifatullah
2. Manajemen Qolbu
3. Fiqh Ibadah Praktis
4. Al Qur-an ( Tilawah dan Tadabbur )
5. Life Skill

Materi Pembiasaan 1. Sholat Fardhu berjamaah dimasjid
2. Sholat Malam
3. Sholat Dhuha
4. Tilawah Al Qur’an
5. Dzikir pagi dan petang
6. Shaum Sunah

Materi Pendukung DQ Pesantren Daarut Tauhid
1. Aktifitas di alam terbuka
2. Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa)
3. Kebersamaan
4. Olahraga
5. Semua kegiatan keseharian yang berdasarkan aktifitas dengan dibimbing oleh mudabbir (Fasilitator)

Metode Pembelajaran DQ Pesantren Daarut Tauhid
1. Ta’lim (ceramah)
2. Ta’lim Billu’bah (simulasi / games)
3. Halaqoh (mentoring)
4. Nadwah (diskusi / dialog)

Pemateri
1. KH. Abdullah Gymnastiar
2. Tim Ustadz Daarut Tauhiid

Syarat
1. Usia minimal 17 tahun
2. Tidak memiliki aktitas diluar Pesantren dalam bentuk apapun
3. Bersedia mengikuti program selama 1 bulan penuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mempunyai Ketergantungan obat / masa proses pengobatan narkotika
6. Mengisi formulir Pendaftaran
7. Menyerahkan
a. Surat Ketarangan Sehat dari dokter
b. Photo copy ijazah terakhir
c. Photo Copy KTP/SIM/Paspor
d. Pasphoto berwarna ukuran 2×3 (2 buah )

Informasi Pendaftaran DQ Pesantren Daarut Tauhid
Pendaftaran Angkatan 30
Tanggal 1 April s/d 24 Mei 2011

Pelaksanaan
Tanggal 25 Mei s/d 25 Juni 2011

Pusat Informasi
Pendaftaran bisa Via SMS/Call HP.081320447600 an. Popon HP.08156092617 an. Suherman Phone. 022-70 832 901

Program Pesantren Daarut Tauhid
Jl. Gegerkalong Girang No.30 bandung 40154 E-mail: pesantrendt@gmail.com

Aceh (voa-islam.com) – MasyaAllah, memang berbagai mukjizat kebesaran pastinya ditunjukan oleh sang Khalik, baik secara kasat mata maupun yang memang bisa dilihat secara langsung.

Sudah berulang kali Allah menunjukkan kebesarannya di alam ini, mulai dari daging bertulis Allah sampai awan berbentuk Allah. Kali ini kesempatan diberikan oleh Allah kepada Agung Dwinurcahya yang menemukan gambaran gunung yang menyerupai Lafadz Allah SWT di pegunungan Aceh.

…temuan gambar tersebut melalui tangkapan Google Earth pada koordinat latitude 3°48’39.81″N dan longitude 97°46’17.01″E. Eyealtitude 20 km…
Menurut Agung, Kamis (8/7/2010) mengatakan temuan gambar tersebut melalui tangkapan Google Earth pada koordinat latitude 3°48’39.81″N dan longitude 97°46’17.01″E. Eyealtitude 20 km.

Lokasi gambar tersebut tepatnya di penggunungan, BURNI UNING TUALANG di peta topografi 1 : 50.000. Gayo Lues, dekat dengan perbatasan.

Bagi Anda yang ingin menyaksikannya langsung bisa menggunakan google earth pada titik sebagaimana disebutkan diatas. (Ibnudzar/b8)

http://azishtm.blogspot.com

Di zaman modern era globalisasi sekarang ini, banyak orang membanggakan bahasa Inggris, Prancis, Mandarin dan Jerman. Tapi mereka melupakan betapa pentingnya bahasa Arab, yang mana Bahasa Arab adalah Bahasa Al Qur’an. Dengan belajar Bahasa Arab akan mempermudah kita memahami kandungan Al Qur’an yang begitu indah. Oleh karena itu, untuk mempermudah Anda belajar bahasa Arab dan Diiniyah ditengah-tengah kesibukan yang begitu padat, Anda tidak perlu membuang-buang waktu diperjalanan untuk menuju tempat kursus, karena KAMI SIAP MEMBANTU MERINGKAS WAKTU ANDA.

KAMI MELAYANI:
1) Privat BAHASA ARAB, TAHSIN dan DIINIYAH untuk kalangan
– PEMULA (BASIC)
– MENENGAH (INTERMEDIATE)
– ATAS (ADVANCE)
2) Khotib Khutbah Jum’at dan Imam Masjid
3) Berbagai Program untuk anak-anak, seperti Calistung (Baca Tulis dan Hitung), HAFALAN AL QUR’AN DLL
4) TRANSLATE ARAB-INDONESIA atau INDONESIA-ARAB
5) PESAN HERBAL dan PAKAIAN MUSLIM MUSLIMAH diantar ke rumah.

TERBUKA UNTUK UMUM, TUA, MUDA, PRIA dan WANITA

TENAGA PENGAJAR:
– dari LIPIA
– dari PONDOK-PONDOK ternama lainnya

HUBUNGI SEGERA:
0821.2430.3262
0856.9307.0772

“Sebarkan Amal Shalih, sebarkan Info diatas. Syukron”


Rakyat Palestina khususnya dan masyarakat muslim pada umumnya menyambut dengan gembira dengan adanya kesepakatan bersama Hamas – Fatah, Rabu (27/4). Namun, tidak demikian dengan sikap Israel dan Amerika.

Hal ini paling tidak tercermin dari ucapan senator Amerika Gary Ackerman, yang mengatakan bahwa kesepakatan rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas akan membawa bencana. Menurut senator partai Demokrat yang menangani urusan Timur Tengah dan Asia Selatan ini, persetujuan Mahmud Abbas atas kesepakatan ini sama dengan mengapuskan peran Amerika.

Sementara itu, Presiden Israel Shimon Peres mengingatkan bahwa dengan pembentukan pemerintah persatuan serta disepakatinya pemilu pada Juli mendatang, kemungkinan Fatah memenangkan pemilu sangat kecil. Ia mengkhawatirkan peluang kemenangan Hamas semakin besar. Presiden Israel ini juga menegaskan bahwa kesepakatan antara Hamas dan Fatah adalah kesalahan fatal, dan akan merintangi pembentukan negara Palestina, serta menghilangkan kesempatan perdamaian dan stabilisasi di kawasan itu.

Para menteri dan pejabat Israel juga angkat bicara, Menlu Israel Avigdor Lieberman dan Menhan Israel Ehud Barak juga memperingatkan bahwa Israel tidak akan menerima pemerintah Hamas.

Sedangkan para politisi beraliran tengah menyatakan Israel sebaiknya menyampaikan dengan cepat rencana perdamaian sebelum masyarakat internasional memutuskan untuk mengakui kelompok Islam itu. “Dengan perjanjian ini, garis merah telah dilintasi,” kata Lieberman pada radio militer Israel sehari setelah kesepakatan Hamas – Fatah di Kairo.
“Kami dapat juga membekukan pengalihan pajak yang dikumpulkan Israel ke Pemerintah Otonomi Palestina,” tambahnya.

Seperti yang sudah ditulis di atas, warga Palestina sendiri menyambut gembira kesepakatan bersejarah itu. Selain disambut gembira di Gaza, kesepakatan itu juga disambut gembira di sejumlah kawasan Tepi Barat. Sejumlah warga memaparkan harapan mereka agar kesepakatan direalisasikan di lapangan dengan menghapus semua penyebab terjadinya perpecahan.
“Kami berharap semoga kesepakatan bisa menghapus lembar hitam dari sejarah rakyat Palestina, dan membantu melindungi hak rakyat untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatannya,” kata seorang warga Tepi Barat Ali Zakarinah.
Warga Tepi Barat yang lain berpendapat bahwa kesepakatan Hamas – Fatah merupakan kemenangan perlawanan terhadap Israel. “Rakyat Palestina berhak memilih, mereka terbukti mampu menghadapi blokade dan serangan Israel ketika sendirian, apalagi ketika kawasan Arab telah berubah dan mendukung mereka?,” ujar Khalik Qabha.

Sumber: azishtm.blogspot.com

Sedikit cerita tentang pahlawan dari negeri China yang mungkin sudah banyak orang yang mengenalnya, siapa lagi kalau bukan Wong Fei Hung yang terkenal dengan Tendangan Tanpa Bayangannnya. Mungkin selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Lee. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Beliau adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jati diri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.
Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/ kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong).
Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong. Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.
Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata.
Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Alloh banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri – istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Alloh kepada seorang muslim selain mati Syahid.

Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Alloh SWT dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya.
Aamiin…..

Blog di WordPress.com.
[ Kembali ke atas ]